Rabu, 30 Juni 2021

Panduan teknologi pengolahan air

Panduan teknologi pengolahan air

Pengolahan air adalah proses yang sebagian besar dari kita kurang memikirkannya. Kami menyalakan keran atau menyiram toilet dan keluarlah, siap untuk membersihkan kotoran kami. Tetapi sebelum mencapai tahap itu, akan melalui banyak hal untuk memastikannya aman digunakan di rumah kita. Ini adalah komponen penting dari kehidupan sehari-hari – lagipula, air membentuk sekitar 60% dari rata-rata tubuh manusia – sementara air bersih harus cukup untuk menopang ekosistem kita yang luas dan kompleks. Jadi, tanpa pengolahan air, di mana kita akan berada? Bagaimana prosesnya bekerja, dan apa saja teknologi yang digunakan? Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut.

Mengapa pengolahan air begitu penting?

Jika air limbah kita tidak diolah dengan baik, dampaknya akan parah. Tanpa proses tersebut, air minum kita akan terkontaminasi, tempat rekreasi air akan terpaksa ditutup, dan satwa liar penghuni air alami kita akan kekurangan oksigen yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup.

Bagaimana proses pengolahan air bekerja?

Ada beberapa tahapan dalam proses pengolahan air:

Pertama, seperti pasir dan kerikil disaring, serta benda asing yang lebih besar seperti tisu toilet atau sisa bahan.

Air kemudian dipindahkan ke tangki besar di mana lumpur jatuh ke dasar dan dibuang untuk diolah secara terpisah. Hal yang sama berlaku untuk minyak, yang naik ke atas dan dihilangkan.

Selanjutnya, bakteri ditambahkan untuk memecah unsur-unsur biologis di dalam air, seperti sabun dan sisa makanan.

Terakhir, air didesinfeksi, mungkin melalui klorinasi atau aplikasi sinar ultraviolet, yang membunuh bakteri atau virus berbahaya. Terkadang, kombinasi teknik akan digunakan.

Apa saja contoh umum dari teknologi pengolahan air?

Ada beberapa teknik pengolahan air yang berbeda, termasuk:

Filter pasir lambat menggunakan pasir dan kerikil dengan berbagai ukuran dalam tabung atau wadah, di mana operator melihat melalui kaca penglihatan untuk memantau ketinggian air Lapisan biologis kompleks pada permukaan pasir memecah kontaminan, menghasilkan air dengan pengurangan drastis jumlah sel bakteri.

Aerasi adalah di mana oksigen ditransfer ke dalam air untuk menghilangkan gas dan senyawa volatil lainnya dalam bentuk stripping udara.

Penyaringan adalah metode pengolahan air yang relatif sederhana tetapi efektif. Saringan dengan berbagai tingkat kekasaran dapat digunakan untuk menghilangkan gulma dan kotoran, hingga partikel yang jauh lebih kecil.

Nanoteknologi merupakan metode pengolahan air yang relatif baru yang dapat lebih efektif dan efisien dibandingkan proses lainnya. Nanomembran melembutkan air dan mengekstrak kontaminan dan ini dapat dicapai berkat rasio permukaan-ke-volume nanopartikel yang tinggi, ukuran kecil, dan struktur terorganisir.